Isra Mi'raj: Memahami Makna dan Meluruskan Kesalahpahaman di Masyarakat
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1psains/thumbnail/57705e47-1ce2-49a0-aa5b-ee432da24f53.png)
Surabaya - Isra Mi'raj merupakan salah satu peristiwa paling monumental dalam sejarah Islam, yang menggambarkan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW dalam satu malam. Peristiwa ini tidak hanya menjadi landasan bagi kewajiban salat lima waktu, tetapi juga sarat dengan makna spiritual yang mendalam. Namun, di kalangan masyarakat awam, terdapat beberapa kesalahpahaman terkait peristiwa ini. Artikel ini akan membahas makna Isra Mi'raj serta meluruskan beberapa kesalahpahaman yang umum terjadi.
Makna Isra Mi'raj
Isra Mi'raj terdiri dari dua bagian perjalanan Nabi Muhammad SAW. Isra adalah perjalanan dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, sementara Mi'raj adalah perjalanan dari Masjidil Aqsa ke Sidratul Muntaha di langit ketujuh. Peristiwa ini menjadi momen penting di mana Nabi Muhammad SAW menerima perintah langsung untuk menunaikan salat lima waktu sehari semalam.
Kesalahpahaman di Masyarakat
Meskipun peristiwa Isra Mi'raj telah banyak dibahas, masih ada beberapa kesalahpahaman yang berkembang di masyarakat:
1. Tanggal Pasti Terjadinya Isra Mi'raj: Banyak yang meyakini bahwa Isra Mi'raj terjadi pada tanggal 27 Rajab. Namun, para ulama berbeda pendapat mengenai tanggal pastinya. Beberapa sumber menyebutkan bahwa peristiwa ini terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M, sementara yang lain menyebutkan tahun ke-10 kenabian. Dengan demikian, tidak ada kesepakatan mutlak mengenai tanggal terjadinya Isra Mi'raj.
2. Sifat Perjalanan Nabi: Ada perdebatan mengenai apakah perjalanan Isra Mi'raj dilakukan dengan jasad dan ruh atau hanya dengan ruh saja. Beberapa ulama berpendapat bahwa Nabi melakukan perjalanan tersebut dengan jasad dan ruh secara bersamaan, sementara yang lain berpendapat hanya dengan ruh. Perbedaan pandangan ini menunjukkan kompleksitas peristiwa tersebut dan pentingnya memahami berbagai perspektif yang ada.
3. Makna Simbolis Peristiwa: Beberapa masyarakat menganggap Isra Mi'raj hanya sebagai perjalanan fisik semata. Padahal, peristiwa ini juga memiliki makna simbolis yang mendalam, seperti pembersihan jiwa Nabi Muhammad SAW sebelum perjalanan, yang mengajarkan pentingnya kesucian hati dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Meluruskan Pemahaman
Untuk menghindari kesalahpahaman, penting bagi umat Islam untuk merujuk pada sumber-sumber yang kredibel dan mendiskusikan hal-hal yang belum jelas dengan para ahli atau ulama yang kompeten. Pemahaman yang benar tentang Isra Mi'raj akan memperkaya spiritualitas dan memperkuat keimanan kita.
Isra Mi'raj bukan hanya sekadar peristiwa sejarah, tetapi juga sumber pelajaran spiritual yang mendalam bagi umat Islam. Dengan memahami makna sebenarnya dan meluruskan kesalahpahaman yang ada, kita dapat mengambil hikmah dan meningkatkan kualitas ibadah kita kepada Allah SWT.