Kongres XVIII Muslimat NU 2025: Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, Meneduhkan Peradaban
Surabaya - Kota Surabaya menjadi saksi perhelatan akbar Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang berlangsung pada 10-15 Februari 2025 di Gedung Jatim Expo. Acara ini mengusung tema "Merawat Tradisi, Menguatkan Kemandirian, Meneduhkan Peradaban" dan dihadiri oleh sekitar 7.000 kader Muslimat NU dari berbagai daerah di Indonesia serta 10 Pimpinan Cabang Istimewa dari luar negeri.
Pembukaan oleh Presiden dan Wakil Presiden
Presiden Prabowo Subianto secara resmi membuka kongres ini pada 10 Februari 2025. Kehadiran Presiden menunjukkan dukungan pemerintah terhadap peran penting Muslimat NU dalam pembangunan bangsa. Selain itu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga hadir, menambah semarak acara tersebut.
Peluncuran Tiga Program Nasional
Dalam kongres ini, Muslimat NU meluncurkan tiga program nasional yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat:
1. "Mustika Mesem" (Muslimat Cantik Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem): Program ini fokus pada pemberdayaan ekonomi perempuan untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem di berbagai daerah.
2. "Mustika Darling" (Muslimat Cantik Sadar Lingkungan): Inisiatif ini bertujuan meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan melalui berbagai kegiatan ramah lingkungan.
3. "Mustika Segar" (Muslimat Cantik Sehat dan Bugar): Program ini mendorong pola hidup sehat dan aktif di kalangan anggota dan masyarakat luas.
Partisipasi Tokoh Nasional
Selain Presiden dan Wakil Presiden, sejumlah tokoh nasional turut hadir dan memberikan materi dalam pleno kongres. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, Kepala Badan Gizi Nasional, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Menteri Sosial, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak berbagi pandangan dan kebijakan terkait pemberdayaan perempuan dan peran strategis Muslimat NU dalam pembangunan nasional.
Antusiasme Peserta
Sejak hari pertama, ribuan kader Muslimat NU memadati lokasi kongres. Antusiasme tinggi terlihat dari semangat peserta yang datang dari berbagai penjuru Indonesia dan luar negeri. Mereka siap berkontribusi dalam merumuskan program kerja dan strategi organisasi untuk lima tahun ke depan.
Peneguhan Komitmen
Kongres XVIII ini menjadi momentum bagi Muslimat NU untuk meneguhkan komitmen dalam merawat tradisi Islam Nusantara, menguatkan kemandirian organisasi, dan berkontribusi dalam meneduhkan peradaban melalui berbagai program dan kegiatan yang bermanfaat bagi umat dan bangsa.