Menanam Pohon, Menanam Harapan: Hari Menanam Pohon Indonesia dan Kaitannya dengan COP 29
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1psains/thumbnail/43a14d5d-f758-40d0-9dd8-7066dbc0b1ca.png)
Surabaya - Setiap tanggal 28 November, Indonesia memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), sebuah hari yang mengingatkan kita akan pentingnya peran pohon dalam menjaga kelestarian bumi. Tahun ini, momen tersebut semakin bermakna karena bertepatan dengan penyelenggaraan Konferensi Para Pihak (COP 29) yang akan dilaksanakan di Baku, Azerbaijan, pada akhir tahun 2024. Seiring dengan tema besar COP 29 tentang "Meningkatkan Keuangan Iklim untuk Semua", Hari Menanam Pohon Indonesia mengajak kita untuk berpikir tentang kontribusi lokal dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global.
Pohon Sebagai Penyumbang Solusi Global
Di tingkat global, perubahan iklim menjadi isu utama yang dibahas dalam konferensi-konferensi iklim internasional, termasuk COP 29. Salah satu solusi yang sering diangkat adalah penanaman pohon, yang berfungsi sebagai penyerapan karbon dioksida, komponen utama penyebab pemanasan global. Setiap pohon yang ditanam dapat menyerap sekitar 22 kilogram karbon dioksida per tahun, yang membantu mengurangi jumlah emisi gas rumah kaca di atmosfer.
Konferensi COP 29, yang akan diadakan di Baku, Azerbaijan, pada 2024, akan mengarah pada kesepakatan untuk memperkuat keuangan iklim, dengan fokus utama pada pendanaan untuk negara-negara berkembang yang membutuhkan bantuan untuk melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim. Ini sangat relevan dengan kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia yang juga mendorong aksi lokal untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya melestarikan lingkungan dengan cara menanam pohon. Dengan berpartisipasi dalam aksi menanam pohon, Indonesia turut memberikan kontribusi dalam mengurangi dampak perubahan iklim yang semakin terasa, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di dunia.
Menanam Pohon di Indonesia: Kontribusi Lokal untuk Solusi Global
Pemerintah Indonesia telah memiliki berbagai kebijakan dan program untuk mendukung upaya konservasi lingkungan, salah satunya adalah melalui pemulihan lahan kritis dan reforestasi. Dalam konteks ini, Hari Menanam Pohon Indonesia menjadi sebuah ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif. Tindakan yang dimulai dari kegiatan menanam pohon ini sangat relevan dengan pembahasan di COP 29, di mana negara-negara diharapkan dapat melakukan aksi konkret untuk menanggulangi perubahan iklim, khususnya dengan meningkatkan investasi dalam sektor hijau dan keuangan iklim.
COP 29 di Azerbaijan diperkirakan akan menyoroti pentingnya pembiayaan iklim untuk negara berkembang. Dalam hal ini, Indonesia sebagai negara dengan hutan tropis terbesar di dunia memiliki peran penting dalam upaya global ini. Aksi menanam pohon yang digalakkan pada Hari Menanam Pohon Indonesia adalah bagian dari kontribusi nyata Indonesia terhadap keberlanjutan global. Hal ini sejalan dengan inisiatif untuk meningkatkan penghijauan dan reforestasi di seluruh dunia yang juga menjadi salah satu fokus pembahasan utama di COP 29.
Hari Menanam Pohon Indonesia dan Peran Generasi Muda
Hari Menanam Pohon Indonesia juga memberi kesempatan bagi generasi muda untuk terlibat dalam aksi nyata melawan perubahan iklim. Kaum muda, baik pelajar maupun mahasiswa, menjadi kekuatan penting dalam gerakan lingkungan global, termasuk di Indonesia. Melalui kampanye menanam pohon, mereka tidak hanya berkontribusi pada pelestarian alam tetapi juga berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem.
Kolaborasi Global dalam Aksi Lokal
Dalam konteks COP 29, salah satu prinsip penting adalah kolaborasi global dalam mengatasi tantangan perubahan iklim. Negara-negara yang memiliki kapasitas lebih besar diharapkan untuk membantu negara-negara berkembang dalam hal teknologi dan pembiayaan untuk transisi menuju energi hijau dan pengurangan emisi. Kontribusi lokal seperti penanaman pohon di Indonesia merupakan bagian dari gerakan global untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan berkomitmen pada upaya mitigasi dan adaptasi yang lebih besar. Setiap aksi kecil yang dilakukan di tingkat lokal, seperti penanaman pohon, dapat memiliki dampak yang besar jika dilakukan secara kolektif.
Melalui platform digital dan kolaborasi dengan berbagai lembaga non-pemerintah, banyak individu dan komunitas yang dapat berpartisipasi dalam gerakan menanam pohon. Inisiatif seperti LindungiHutan di Indonesia yang memungkinkan masyarakat untuk mendanai penanaman pohon di hutan-hutan kritis merupakan contoh nyata bagaimana aksi lokal dapat berkontribusi pada solusi global.
Menanam Pohon, Menyemai Harapan
Hari Menanam Pohon Indonesia adalah pengingat bahwa setiap pohon yang kita tanam bukan hanya untuk hari ini, tetapi untuk masa depan. Di tengah krisis iklim yang semakin mendesak, setiap langkah kecil yang kita ambil untuk merawat bumi sangat berarti. Selamat Hari Menanam Pohon Indonesia! Mari kita teruskan perjuangan ini dengan tindakan nyata, demi bumi yang lebih hijau dan masa depan yang lebih lestari.