Musim Penghujan Desember 2024: Prakiraan BMKG dan Tips Menghadapinya
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1psains/thumbnail/69a5b5b9-3577-4dee-815a-c89f2c707cbd.png)
Surabaya - Musim penghujan telah tiba, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan puncak curah hujan untuk sebagian besar wilayah Indonesia bagian barat akan terjadi pada November hingga Desember 2024. Sebanyak 303 zona musim, mencakup wilayah Sumatra, pesisir selatan Jawa, dan Kalimantan, diprediksi mengalami intensitas hujan tertinggi pada periode ini. Sementara itu, beberapa wilayah lain, seperti Lampung dan sebagian besar Sulawesi, akan mengalami puncaknya pada awal 2025. Cuaca ekstrem seperti angin kencang dan banjir juga menjadi ancaman selama musim ini.
Tantangan Cuaca Ekstrem
Selain hujan lebat, fenomena angin kencang dan potensi banjir menjadi perhatian serius. BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai efek hujan berkepanjangan, terutama di wilayah-wilayah rawan bencana seperti dataran rendah dan pegunungan yang rentan longsor. Musim penghujan ini juga memengaruhi kesehatan, dengan meningkatnya kasus penyakit musiman seperti flu, demam berdarah, dan infeksi saluran pernapasan.
Tips Menghadapi Musim Hujan
Menghadapi kondisi cuaca ekstrem, ada beberapa langkah sederhana yang bisa diambil:
1. Perlengkapan Pribadi: Pastikan Anda selalu membawa payung, jas hujan, dan sepatu anti-selip untuk mengurangi risiko saat bepergian di tengah hujan.
2. Pola Hidup Sehat: Konsumsi makanan bergizi, terutama yang kaya vitamin C, untuk menjaga daya tahan tubuh. Cukup tidur dan hindari begadang demi kekuatan imunitas.
3. Amankan Properti: Pastikan saluran air di sekitar rumah bersih untuk menghindari genangan. Siapkan perlengkapan darurat seperti lampu baterai, makanan instan, dan obat-obatan dasar jika diperlukan.
Pemanfaatan Informasi Teknologi untuk Kewaspadaan
BMKG menyediakan layanan berbasis digital, seperti aplikasi mobile dan situs resmi, untuk memantau prakiraan cuaca secara real-time. Masyarakat juga dapat melaporkan kondisi darurat seperti banjir melalui aplikasi lokal di berbagai kota, misalnya JAKI di Jakarta. Informasi ini membantu penyebaran kewaspadaan dan koordinasi dengan otoritas terkait.
Kesadaran Lingkungan
Musim penghujan juga menjadi momen refleksi untuk meningkatkan kesadaran terhadap perubahan iklim. Intensitas cuaca ekstrem yang meningkat merupakan salah satu efek nyata dari pemanasan global. Langkah kecil seperti menjaga lingkungan bersih dan mengurangi jejak karbon dapat menjadi kontribusi nyata dalam mengurangi dampaknya di masa depan.
Memasuki Desember 2024, bersiaplah dengan berbagai perubahan yang dibawa oleh musim penghujan. Dengan kesadaran dan persiapan yang baik, tantangan cuaca ekstrem dapat diatasi dengan lebih baik. Untuk informasi terkini tentang cuaca, selalu ikuti update dari BMKG melalui kanal resmi mereka. Tetap waspada dan jaga kesehatan!