Surabaya – Umat Islam di seluruh dunia merayakan tahun baru Islam 1 Muharram 1446 H dengan berbagai kegiatan religius dan tradisi budaya. Tahun baru ini menandai dimulainya kalender Hijriah, yang menjadi momen refleksi bagi umat Islam untuk introspeksi diri dan memulai lembaran baru dengan harapan dan doa yang lebih baik.
Di Indonesia, berbagai daerah memiliki cara unik dalam merayakan 1 Muharram. Di Aceh, masyarakat mengadakan doa bersama di masjid-masjid dan tahlilan untuk mengenang jasa para leluhur. Sementara itu, di Yogyakarta, ada tradisi Kirab Pusaka Keraton yang menjadi daya tarik wisatawan. Tradisi ini menampilkan pawai berbagai pusaka keraton yang dipercaya membawa berkah dan perlindungan bagi masyarakat.
Peringatan 1 Muharram juga menjadi momen penting bagi umat Islam untuk mempererat tali silaturahmi. Banyak keluarga yang berkumpul bersama untuk berbagi cerita dan makanan khas, seperti bubur Asyura yang terkenal di Sumatera Barat. Di beberapa daerah, juga diadakan acara santunan kepada anak yatim dan kaum dhuafa sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian sosial.
Tidak hanya di Indonesia, peringatan tahun baru Islam juga dirayakan di berbagai negara dengan cara yang berbeda-beda. Di Arab Saudi, ribuan jamaah melakukan ibadah umrah dan mengunjungi situs-situs bersejarah Islam. Sementara itu, di Malaysia, peringatan 1 Muharram dikenal dengan sebutan Maal Hijrah dan diisi dengan ceramah agama, zikir, serta doa bersama.
Tahun baru Hijriah ini mengingatkan umat Islam pada peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah yang menjadi tonggak penting dalam sejarah Islam. Hijrah bukan hanya tentang perpindahan fisik, tetapi juga tentang perubahan spiritual dan moral menuju kehidupan yang lebih baik.
Dalam sambutannya, Menteri Agama RI mengajak seluruh umat Islam untuk menjadikan tahun baru ini sebagai momentum memperkuat iman dan taqwa, serta meningkatkan kualitas hidup dalam berbagai aspek. “Pada momen berharga ini, mari kita meningkatkan rasa syukur atas segala nikmat Allah SWT. Mari kita jadikan semangat hijrah sebagai inspirasi untuk terus berusaha memperbaiki diri dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, bangsa, dan agama,” pesan Menag di Jakarta, Sabtu (6/7/2024).
Dikatakan Menag, perjuangan Nabi Muhammad SAW telah menginspirasi para ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan dan memajukan bangsa. Para ulama seperti KH. Hasyim Asy'ari, KH. Ahmad Dahlan, dan banyak lainnya telah berjuang keras dalam menyemai ajaran Islam dan membangun bangsa Indonesia. “Mereka menghadapi berbagai tantangan, namun dengan tekad yang kuat dan semangat yang tinggi, mereka berhasil membawa perubahan yang signifikan bagi umat Islam dan bangsa Indonesia,” ujarnya.
Peringatan 1 Muharram 1446 H diharapkan menjadi titik awal yang membawa keberkahan dan kedamaian bagi umat Islam serta seluruh masyarakat Indonesia. Semoga dengan semangat hijrah, kita semua dapat meraih kehidupan yang lebih baik dan harmonis di masa yang akan datang.
Sumber: Tahun Baru Islam, Menag: Jadikan Semangat Hijrah Inspirasi Perbaiki Diri dan Memberikan Kontribusi (kemenag.go.id)