Seleksi Administrasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tertentu 2024 Kembali Dibuka hingga 20 Desember 2024
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1psains/thumbnail/882a050a-799b-4ce6-bde1-3498f44198f1.png)
Surabaya - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) kembali membuka pendaftaran Seleksi Administrasi Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan untuk guru tertentu di tahun 2024. Ini menjadi peluang emas bagi guru yang memenuhi syarat namun belum mendapatkan kesempatan mengikuti PPG pada periode sebelumnya. Pendaftaran ini berlangsung secara daring melalui akun SIMPKB dan dijadwalkan mulai 28 November hingga 20 Desember 2024.
Transformasi Guru Profesional melalui PPG
PPG Dalam Jabatan merupakan salah satu langkah strategis pemerintah untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru. Sertifikat pendidik yang diperoleh dari program ini bukan hanya tanda pengakuan, tetapi juga menjadi bukti bahwa guru tersebut telah melalui proses pendidikan profesi yang dirancang untuk menjawab tantangan pendidikan di era modern.
Namun, proses ini juga mengedepankan seleksi yang ketat. Dengan memastikan kesesuaian kualifikasi akademik dan pengalaman mengajar, Kemendikdasmen ingin memastikan bahwa PPG menciptakan guru yang benar-benar siap mengabdi dengan kualitas terbaik. Oleh karena itu, Seleksi Administrasi menjadi tahap krusial untuk memverifikasi kelayakan setiap kandidat.
Proses dan Persyaratan Seleksi Administrasi
Dalam periode Seleksi Administrasi ini, guru yang memenuhi kriteria dapat melakukan verifikasi dan validasi data mereka melalui laman SIMPKB. Proses ini termasuk mengunggah dokumen penting, seperti ijazah, di laman Info GTK. Hanya kandidat yang berhasil melalui proses ini hingga batas waktu 20 Desember 2024 yang akan masuk ke tahap sasaran seleksi berikutnya.
Adapun syarat utama untuk mengikuti Seleksi Administrasi PPG 2024 adalah:
1. Warga Negara Indonesia (WNI).
2. Tidak memiliki sertifikat pendidik dan belum pernah mengikuti program serupa.
3. Kualifikasi pendidikan akademik minimal S-1/D-IV yang linier dengan bidang studi PPG.
4. Berstatus aktif mengajar dalam satuan pendidikan formal yang tercatat di Dapodik.
5. Usia belum mencapai batas pensiun pada 31 Desember 2024.
6. Data kependudukan dan riwayat mengajar sudah tervalidasi pada laman resmi Kementerian/Lembaga.
Persyaratan ini dirancang untuk memastikan program PPG diperuntukkan bagi guru yang benar-benar membutuhkan sertifikasi dan memenuhi standar kualifikasi profesi.
Proses seleksi ini dilakukan secara daring melalui SIMPKB, sebuah platform digital yang dirancang khusus untuk mendukung pengembangan profesional guru. Teknologi memungkinkan Kemendikdasmen untuk menyelenggarakan proses yang transparan, cepat, dan efisien, bahkan untuk skala nasional.
Melalui SIMPKB, guru dapat dengan mudah memantau perkembangan proses seleksi mereka, melakukan pembaruan data, dan mengakses informasi terkini tentang program PPG. Hal ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk mendigitalisasi layanan publik di sektor pendidikan.
Langkah Awal Menuju PPG 2024
Bagi guru yang tertarik mengikuti program ini, langkah awal adalah memastikan data mereka tervalidasi di laman SIMPKB dan Info GTK. Proses ini memerlukan perhatian khusus, terutama dalam pengunggahan dokumen seperti ijazah, yang akan diverifikasi untuk memastikan kesesuaian dengan bidang studi PPG.
Penting juga bagi para calon peserta untuk mempersiapkan diri dengan memahami ketentuan seleksi yang berlaku. Dengan memanfaatkan informasi yang tersedia di laman resmi Kemendikbudristek, guru dapat memastikan bahwa mereka tidak melewatkan detail penting selama proses seleksi.
Seleksi Administrasi PPG 2024 adalah kesempatan berharga bagi guru yang ingin mendapatkan sertifikat pendidik dan meningkatkan kompetensinya. Dengan persyaratan yang jelas dan proses daring yang transparan, program ini mencerminkan upaya pemerintah dalam memajukan pendidikan nasional. Bagi para guru, ini adalah momen untuk mengambil langkah besar menuju pengakuan profesional sekaligus pengabdian yang lebih bermakna bagi dunia pendidikan Indonesia.