Viralitas Gambar Ala Studio Ghibli Menggunakan ChatGPT: Antara Kreativitas dan Batasan Fitur

Surabaya - Belakangan ini, media sosial diramaikan dengan tren pembuatan gambar bergaya Studio Ghibli menggunakan kecerdasan buatan (AI), khususnya melalui platform ChatGPT. Pengguna memanfaatkan fitur DALL-E yang terintegrasi dalam ChatGPT untuk mengubah foto pribadi menjadi ilustrasi ala anime Jepang yang khas dengan sentuhan magis dan detail artistik. Namun, seiring dengan meningkatnya popularitas tren ini, muncul berbagai kendala dan pertanyaan terkait ketersediaan fitur serta aspek hukum yang menyertainya.
Awal Mula Tren
Fenomena ini bermula ketika Grant Slatton, seorang insinyur perangkat lunak dari Seattle, membagikan hasil editan foto keluarganya dalam gaya Studio Ghibli yang dibuat menggunakan AI. Unggahan tersebut dengan cepat menjadi viral, mendorong banyak pengguna lain untuk mencoba dan membagikan kreasi serupa. Antusiasme ini menyebabkan lonjakan permintaan pada sistem OpenAI, hingga CEO OpenAI, Sam Altman, mengumumkan pembatasan sementara karena tingginya volume permintaan pembuatan gambar.
Kendala Fitur dan Kebijakan OpenAI
Seiring berjalannya waktu, beberapa pengguna mulai mengalami kesulitan dalam mengakses fitur pembuatan gambar bergaya Studio Ghibli melalui ChatGPT. OpenAI mengambil langkah untuk memblokir permintaan tertentu yang meniru gaya artis hidup, termasuk karya-karya dari Studio Ghibli. Meskipun demikian, permintaan yang lebih umum terkait gaya studio masih diperbolehkan. Kebijakan ini menimbulkan pertanyaan mengenai standar ganda dan perubahan dalam pendekatan OpenAI terhadap hak cipta.
Tutorial Membuat Gambar Ala Studio Ghibli dengan AI
Meskipun fitur DALL-E di ChatGPT memiliki keterbatasan dalam membuat gambar ala Studio Ghibli, masih ada beberapa cara lain yang bisa digunakan untuk mendapatkan efek yang serupa. Berikut langkah-langkahnya:
1. Menggunakan Bing Image Creator atau OpenAI DALL-E
DALL-E tetap dapat digunakan, tetapi dengan pendekatan yang lebih kreatif dalam menyusun prompt agar tidak langsung menyebut “Studio Ghibli”.
Langkah-langkahnya:
1. Buka Bing Image Creator (https://www.bing.com/create) atau platform DALL-E di ChatGPT.
2. Masukkan prompt deskriptif, misalnya:
- “A peaceful village scene with lush greenery, hand-drawn anime style, soft lighting, inspired by classic Japanese animation.”
- “A magical train moving through the starry sky, in soft and dreamy watercolor style, nostalgic and warm feeling.”
3. Tunggu hingga AI memproses gambar, lalu simpan hasilnya.
2. Menggunakan Stable Diffusion dan Ghibli Diffusion
Stable Diffusion adalah alternatif lain untuk menghasilkan gambar AI dengan gaya Ghibli.
Langkah-langkahnya:
1. Unduh dan instal Stable Diffusion melalui web seperti Automatic1111 atau Google Colab.
2. Gunakan model Ghibli Diffusion yang dapat diunduh dari situs seperti CivitAI.
3. Masukkan prompt yang sesuai, misalnya:
- “A cozy countryside house, lush green nature, warm and dreamy anime-style, inspired by Ghibli.”
4. Sesuaikan parameter seperti detail gambar, resolusi, dan efek pencahayaan.
5. Proses dan simpan gambar yang dihasilkan.
3. Menggunakan Aplikasi dan Website AI Art Generator
Jika tidak ingin menggunakan software yang kompleks, beberapa aplikasi berikut dapat digunakan untuk membuat gambar ala Ghibli:
- Deep Dream Generator
- Runway ML
- Fotor AI Art Generator
Cara menggunakannya:
1. Buka situs atau aplikasi yang dipilih.
2. Unggah foto pribadi atau pilih opsi generate dari teks.
3. Pilih filter atau gaya gambar anime.
4. Sesuaikan efek hingga mendapatkan hasil yang diinginkan.
5. Unduh dan bagikan hasil gambar.
Etika dan Hak Cipta dalam Karya AI
Pembuatan karya seni menggunakan AI menimbulkan diskusi mengenai etika dan hak cipta, terutama ketika meniru gaya artis atau studio tertentu. Meskipun AI memungkinkan ekspresi kreatif yang luas, penting bagi pengguna untuk mempertimbangkan hak kekayaan intelektual dan menghormati karya asli. Diskusi ini menjadi semakin relevan seiring dengan perkembangan teknologi dan penggunaannya dalam bidang seni dan kreatif.
Meskipun OpenAI telah membatasi fitur tertentu dalam pembuatan gambar ala Studio Ghibli, masih ada banyak alternatif bagi pengguna yang ingin berkreasi dengan AI. Dengan pemilihan platform dan teknik yang tepat, siapa saja tetap bisa membuat ilustrasi bergaya anime yang indah dan unik.