Mahasiswa Jurusan IPA Unesa Magang di Ranah Internasional
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1psains/thumbnail/69afbce7-a427-4060-afcc-2e2378218e5c.jpg)
Perkembangan zaman
yang tidak dapat dihindari menuntut manusia untuk selalu berkembang. Tidak
terkecuali khususnya bagi para mahasiswa dimana sebagai agen perubahan memegang
peranan penting untuk menentukan kemana arah bangsa ini akan maju. Permasalahan
modern yang muncul di tengah masyarakat pada hari ini memerlukan solusi yang
bersifat modern pula, terlebih lagi masalah pendidikan di Indonesia yang hingga
saat ini masih membutuhkan perhatian khusus dari setiap elemen masyarakat.
Salah satu cara untuk mengatasi berbagai masalah tersebut adalah dengan
melakukan “Self Improvement” dimanapun kita berada. Dengan begitu
mahasiswa dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lingkungan
sekitarnya.
Hal inilah yang sedang dilakukan oleh mahasiswa bernama Dimas Galih Kirana. Mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Sains UNESA ini mendapatkan kesempatan untuk melakukan “Self Improvement” berupa magang mengajar di salah satu universitas yang ada di Filipina, yakni Tarlac Agricultural University. Tarlac Agricultural University merupakan salah satu dari universitas di Filipina yang terkenal sebagai kampus berbasis pendidikan terbaik.
Program magang yang ditempuh oleh Dimas dilakukan secara online (E-Internship Program) disebabkan pandemi Covid-19 yang belum tuntas. Hal tersebut tidak membuat mahasiswa tersebut terhambat dalam melakukan pengembangan diri sebagai calon guru IPA, sebab pada kenyataannya banyak hal yang dapat dia pelajari dari mengikuti program ini.
E-Internship Program berlangsung dari bulan September hingga bulan Oktober 2021, atau dalam kata lain program ini berdurasi satu bulan lamanya. Cara mendaftar program ini cukup mudah. Berkas utama yang perlu disiapkan adalah transkip nilai di semester enam, nilai tes TEP atau TOEFL, serta motivation letter mengapa kamu harus diterima di program ini
Salah satu alasan Dimas menempuh program ini adalah karena ingin menambah pengalaman mengajar di berbagai tempat, baik di dalam maupun di luar negeri. Selain itu program ini menjadi penting baginya sebab dapat meningkatkan kesempatan untuk menerima beasiswa S2 di luar negeri maupun mengajar di sekolah bertaraf internasional. “Selagi ada kesempatan, kenapa tidak dicoba saja. Ini juga demi membuat banga kedua orang tua saya,” ujar mahasiswa asal Sidoarjo itu. Banyak hal berharga yang dapat dipelajari dalam program ini. Seperti membuat lesson plan berbasis internasional, pengembangan media pembelajaran, serta berlatih mengkondisikan kelas agar berada dalam suasana belajar yang nyaman.