Merajut Pendidikan Anak Buruh Migran di Malaysia: Kisah Inspiratif Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan IPA dalam Program Kuliah Kerja Nyata Internasional

Pendidikan IPA Unesa - Pada akhir tahun 2023, Universitas Negeri Surabaya yang tergabung dalam Majelis Rektor Perguruan Tinggi Indonesia (MRPTNI) memberangkatkan enam mahasiswa pilihannya untuk mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Magang Internasional di Malaysia pada Minggu, 19 November 2023. Program ini merupakan kerja sama antara MRPTNI dengan dengan INTI International University.
Program KKN internasional berawal dari keprihatinan akan banyaknya anak-anak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang tidak mempunyai akses ke pendidikan formal di Malaysia. Selain itu program ini merupakan perwujudan dari Undang-undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 31 ayat 1 yang menyatakan bahwa seluruh warga negara Indonesia berhak mendapatkan pendidikan. Program ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang sudah dipelajari sekaligus mengabdikan diri secara langsung kepada masyarakat.
Program studi Pendidikan IPA Unesa tidak ketinggalan untuk berpartisipasi dalam program yang berlangsung selama dua bulan ini. Terdapat dua mahasiswa dari program sarjana yang diberangkatkan, yaitu Anesia Anggun Kinanti dan Alfariza Roudhatul Firdaus. Mereka ini ditempatkan di sanggar belajar yang berbeda, namun dengan tugas utama yang sama yaitu mengajari anak-anak TKI di sana.
Topik utama yang diajarkan mereka sama yaitu berkonsentrasi dalam mengenalkan budaya Indonesia dan sains sederhana. Sebagai contoh mahasiswa Alfariza mengenalkan anak-anak di tempatnya bertugas tentang patriotisme dan menjelaskan UUD 1945 serta Pancasila secara umum. Aspek sains yang diajarkan oleh mahasiswa dimasukkan dalam kegiatan eksperimen sederhana selain hanya mengajarkan materi saja. KKN Internasional ini memberikan suatu tantangan baru bagi mahasiswa, terlebih bagi mahasiswa di prodi pendidikan karena fokus sasaran dari KKN ini adalah mendidikan anak-anak TKI di Malaysia yang tidak dapat bersekolah formal di sana. Materi dan kurikulum yang diajarkan tidak berbeda, karena mengikuti kebijakan yang ada di Indonesia.
Program ini dilaksanakan juga dalam memenuhi misi Unesa dalam ranah internasional. Program yang dilaksanakan selama dua bulan tersebut secara positif memberikan pengalaman yang berharga bagi para mahasiswa yang mengikutinya. Program ini juga dapat menjadi sarana agar mahasiswa melek atas isu-isu global dunia dan berkontribusi dalam penyelesaiannya. Kedepannya besar harapan agar kegiatan ini terus berlangsung di tahun-tahun setelahnya dan Program Studi S1 Pendidikan IPA dapat terus berkontribusi di dalamnya.