Tragedi di Pantai Drini: Belasan Siswa Terseret Ombak, Tiga Meninggal Dunia
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/s1psains/thumbnail/12082a60-ab00-406c-b1d5-01e24e0d5c3e.png)
Surabaya - Pantai Drini, yang terletak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dikenal sebagai destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam dengan pasir putih dan air laut yang jernih. Namun, di balik pesonanya, pantai ini menyimpan potensi bahaya yang tidak boleh diabaikan. Pada Selasa, 28 Januari 2025, terjadi insiden tragis yang menimpa rombongan siswa SMPN 7 Mojokerto saat melakukan kegiatan outing class di pantai tersebut.
Kronologi Kejadian
Rombongan yang terdiri dari 257 siswa kelas 7 dan 8 tiba di Pantai Drini sekitar pukul 06.00 WIB. Setelah tiba, beberapa siswa memutuskan untuk bermain air di tepi pantai. Tanpa disadari, 13 siswa terseret arus balik atau rip current yang kuat. Tim SAR dan relawan yang berada di lokasi segera melakukan upaya penyelamatan. Sembilan siswa berhasil diselamatkan dan dibawa ke RSUD Saptosari dalam kondisi syok dan lemas akibat menelan air laut. Namun, tiga siswa ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, sementara satu siswa lainnya sempat dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan pada hari berikutnya.
Penyebab Insiden: Rip Current
Fenomena rip current atau arus balik laut menjadi penyebab utama dalam insiden ini. Rip current adalah arus sempit yang bergerak menjauh dari pantai menuju laut dengan kecepatan tinggi. Arus ini sering kali tidak terlihat dan dapat menyeret perenang yang tidak waspada ke tengah laut dalam waktu singkat. Pantai Drini, meskipun tampak tenang, memiliki potensi rip current yang berbahaya, terutama saat kondisi laut tertentu.
Tanggapan dan Upaya Penyelamatan
Setelah kejadian, tim SAR gabungan bersama relawan lokal segera melakukan pencarian terhadap korban yang hilang. Pada Rabu pagi, 29 Januari 2025, jenazah Rifky Yoeda Pratama (13) berhasil ditemukan di palung laut tidak jauh dari lokasi penemuan jenazah sebelumnya. Pj Wali Kota Mojokerto, Moh. Ali Kuncoro, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga korban dan mengapresiasi upaya tim SAR serta relawan dalam proses pencarian dan evakuasi.
Peringatan bagi Wisatawan
Insiden di Pantai Drini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di kawasan pantai. Wisatawan disarankan untuk selalu mematuhi rambu-rambu peringatan, menghindari berenang di area yang tidak diawasi, dan memahami potensi bahaya seperti rip current. Selain itu, pendampingan oleh orang dewasa dan pemandu yang berpengalaman sangat penting, terutama bagi rombongan pelajar atau anak-anak.
Tragedi yang menimpa siswa SMPN 7 Mojokerto di Pantai Drini menyoroti pentingnya edukasi dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya di kawasan pantai. Dengan memahami fenomena seperti rip current dan mematuhi protokol keselamatan, diharapkan insiden serupa dapat dihindari di masa mendatang.